Minggu, 12 Juli 2009

Saya itu apa.........??? BESAR dan LUAR BIASA ???



Saya itu apa...cuma anak orang kecil..anak orang biasa....

Kadang dalam kehidupan kita selalu mendengar kalimat itu, atau mungkin kita sendiri yang mengucapkannya. Dan tanpa kita sadari, kalimat itu menjadi motivasi bagi diri kita untuk benar-benar menjadi keturunan kecil karena kita beranggapan anak dari orang kecil atau orang biasa.

Kita jadi tidak mudah bergaul, tidak ada rasa
pedenya, malu, minder, dan parahnya lagi kita jadi menutup diri karena menganggap diri kita tidak pantas. Sayangnya kita tidak pernah menyadarinya dan bahkan kita terus menstimulasi mindset kita dengan kalimat itu.

Rendah hati itu boleh tapi jangan jadi rendah diri. Toh besar atau kecilnya, biasa atau luar biasanya kita ditentukan oleh diri kita bukan dari garis keturunan kita (itu menurut saya lho,maaf kalo ada yang beda pendapat). Mungkin orang tua kita kecil, mereka biasa, tapi apa ya kita mau jadi ikut-ikutan kecil, jadi ikut-ikutan biasa?

Di zaman modern dan era kemajuan sekarang tentu kita ingin jadi pribadi yang besar dan luar biasa kan? Bukan jadi yang kecil dan biasa...
Nah, maka mari sedikit demi sedikit kita singkirkan mindset yang menganggap bahwa diri kita ini hanya keturunan orang kecil yang akan selamanya kecil.
Kita bisa jadi lebih besar, jadi lebih luar biasa, dengan segala kemampuan, talenta, anugerah dari Tuhan, dan tentunya dengan semanagt kita.

Pertama jika kita ingin jadi orang besar dan luar biasa, kita harus membuat semangat hidup kita jadi besar dulu dan luar biasa dulu. Katakan bahwa " Oh..saya bersemangat sekali untuk jalani hari ini" "Oh...saya merasakan ada semnagat yang beda dan lebih membara hari ini", katakan itu setiap hari, niscaya sekecil apapun dan sebiasa apapun garis keturunan kita semua itu takkan membuat diri kita jadi kecil dan biasa.

Dan yang lebih penting, ketika kita bisa menjadi pribadi yang besar dan luar biasa maka kita sama saja telah mengangkat pribadi orang tua kita menjadi pribadi yang luar biasa pula, pribadi yang besar pula, dan tentunya orang tua kita memang benar-benar luar biasa karena mereka mampu melahirkan, membesarkan, dan mendidik kota, seorang pribadi yang BESAR dan LUAR BIASA....

Ingat.....KITA ADALAH PRIBADI YANG BESAR DAN LUAR BIASA
KITA PUNYA SEMANGAT YANG BESAR DAN LUAR BIASA MEMBARA UNTUK MENJADI PRIBADI YANG BESAR DAN LUAR BIASA.


terima kasih untuk rekan SMA saya yang telah memberi inspirasi untuk menulis artikel ini dan juga sujud hormat saya kepada orang tua saya, ya kalian adalah orang tua dari seorang pribadi yang BESAR dan LUAR BIASA.

Kamis, 18 Juni 2009

TO THE GARDEN OF EDEN.....









Kembali kita mengulang kejadian pada awal manusia diciptakan....
Pada saat itu,setelah Adam mendapatkan rekan baru di Eden yaitu Hawa, iblis mulai mencari cara untuk menjatuhkan mereka....
Akhirnya iblis menemui Hawa dan membujuk dia agar memakan buah dari pohon pengetahuan yang sebenarnya itu telah dilarang oleh Tuhan....

Dan tentunya ita tahu bahwa itu adalah awal kejatuhan manusia dalam dosa...
Ya Hawa memakan buah dari pohon pengetahuan...kemudian membujuk Adam untuk memakan pula meskipun hanya sedikit..mata mereka terbuka..mereka mengetahui bahwa mereka telanjang..mereka benar-benar memiliki "pengetahuan"
Lalu..mereka akhirnya diusir oleh Tuhan dari taman Eden yang nikmat....dan mereka harus turun ke bumi untuk berjuang dalam kehidupan..berjuang keras...
Dan sampailah pada kita kini...

Kita tentu tidak mungkin hidup dengan santai..leye-leye..leha-leha...tanpa bekerja keras....Kita tidak lagi makhluk yang bisa mendapatkan segala-galanya dengan enak, nikmat, kecukupan seperti di taman Eden...Kita harus bekerja kalau mau itu..kita harus berusaha keras..melewati berbagai tantangan....dan tentunya kita tahu kadang kita gagal untuk mewujudkan itu......

uh.....andai dulu Ibu Hawa dan Bapak Adam tidak tergoda oleh iblis....
mungkin kita sekarang akan hidup damai di Eden sana....
ga ada perang,,ga ada kelaparan,,ga perlu kerja keras lagi...

ah ga perlu berkhayal yang bukan-bukan....
kita terima saja dan kita maafkan saja kesalahan mereka...
yang penting kini kita berusaha........BERJUANG.......!!!

kalau Ibu Hawa dan Bapak Adam dulu tidak jatuh dalam dosa..belum tentu pula kita ada di dunia ini lho.....syukurilah semua ini...toh kita jadi tahu bagaimana nilai berusaha dan berjuang itu..nilai kebaikan Tuhan..dan tentunya nilai-nilai kehidupan yang lain lagi...

Yang pasti..saya ga kan bosan untuk terus berkata......

BERUSAHA........!!!!

BERJUANG........!!!!

Minggu, 05 April 2009

FILOSOFI LAUTAN

Lautan luas membiru....
Mengisi sebagian besar isi dunia ini....
Namun adakah yang memahami arti kehidupan dan kebijaksanaan lautan...

Lautan adalah air...
Air dari segala penjuru...
Lautan menerima air dari manapun....
Segala air yang mengalir akan menuju lautan....

Lihatlah sungai yang jernih airnya....
Dia mengalir menuju lautan....

Lihatlah sungai yang penuh sampah....
Dia mengalir menuju lautan....

Lihatlah selokan , got , empang , saluran limbah....
Bahkan lumpur Porong Sidoarjo pun dialirkan menuju lautan....

Lautan menerima semua itu....
Tanpa pandang entah kotor ataupun bersih....
Lautan menerima segalanya untuk bermuara di sana....
Dan akhirnya menjadi satu keindahan berwarna biru.....

Mungkinkah kita bisa seperti lautan?
Mampu menerima yang baik dan yang buruk....
Mau mendengarkan setiap kritik....
Mau menerima celaan , caci maki....

Pasti kita senang jika menerima pujian....
Tapi apakah kita senang jika menerima kritikan....
Jika pujian dan kritikan dapat kita terima...
Tentu hal ini akan dapat membantu kita lebih baik....
Membuat kita selalu menjadi insan yang baru...
Selalu memperbaiki kekurangan diri....

Ya....
Seperti lautan yang menerima yang jernih dan kotor tau keruh...
Lalu menyatukannya menjadi indah berwarna biru.....

Kita pun bisa....
Menerima hal yang baik dan buruk....
Pujian dan kritikan maupun celaan....

Lalu kita jadikan diri kita lebih baik lagi....




"Bayangkan jika laut hanya mau menerima air jernih saja yang bermuara di tempatnya"

Rabu, 04 Maret 2009

FILOSOFI HIDUP SANG MENTARI BERSINAR

Sang Mentari...
Terbit di ufuk timur mengawali indahnya hari dengan sinarnya yang terang..
Ketika jutaan umat manusia mengawali perjalanan hidupnya,dia pun bersama seiring menyinari perjalanan setiap manusia.Semua berjalan dari pagi sampai ketika senja menjelang.


Sang Mentari...
Tanpa lelah bersinar,tanpa pandang bulu terus menyinari umat manusia...
Tanpa pilih kasih,entah kamu orang jahat,entah kamu orang baik,entah kamu orang kaya,entah kamu orang miskin,apa agamamu,apa pangkatmu,apa pendidikanmu,apa status sosial kamu,dia tak perduli...bahkan binatang dan tumbuhan pun mendapatkan sinarnya....Dia terus menyinari dari pagi sampai sore hari....

Alangkah indahnya hidup ini...
Andai kita dapat seperti Sang Mentari...
Yang terus bersinar tanpa pilih kasih....

Andai kita dapat memperlakukan sesama kita dengan adil tanpa pilih kasih...
Andai kita dapat memberi kebaikan pada sesama tanpa memandang status sosial,agama,kekayaan,ras,suku,budaya,atau apapun juga...

Karena perbedaan itu adalah hal yang wajar;karena perbedaan itu patut disyukuri;karena Sang Mentari pun terus bersinar sepanjang hidup manusia tanpa pernah perduli siapa yang mendapatkan indah & terang sinarnya....

Tanpa membedakan siapapun jua insan atau makhluk yang disinarinya...


"Bayangkan bila Sang Mentari hanya mau menyinari orang-orang yang dia pilih"

Minggu, 01 Februari 2009

Life Is Struggle....

Bila dalamkehidupan kita selalu menjumpai permasalahan,biarkan semua itu berjalan dengan sendirinya.Jangan pernah menghindari permasalahan,namun hadapilah...karena menghindari masalah sama saja dengan memperkeruhnya,namun dengan mencoba untuk menghadapinya sama saja Anda berusaha untuk menyelesaikannya...

Remember,life is struggle...
Life Is Struggle...
Struggling Really Hard....!!!
Build Your Mindset Like This....

Kamis, 22 Januari 2009

PERJALANAN JIWA TINGKAT 2


Pemurnian Rasa

"Jiwa selalu berada dalam hubungan dengan yang lainnya.
Dalam hubungan itulah jiwa mengalami sisi terang dan bayang-bayangnya,
antara mimpi dan kenyataan,
antara dendam dan pengampunan,
antara cinta dan kehilangan.
Semua yang dirasakan jiwa sebagai letupan-letupan rasa,
hanyalah sebagian dari dirinya.
Jiwa lebih besar dari perasaannya"

**diambil dari Antara Kabut Dan Tanah Basah , B.B. Triatmoko, SJ , Kanisius

Lalu manakah yang harus kita ikuti???
Jiwa???
Perasaan???
Semua penting,semua harus kita ikuti,,
Hanya kita perlu meninjau kembali akar dari pilihan kita memilih...
Tumbuhkan mindset untuk dapat memilih yang terbaik,,
memilih dalam situasi yang terjepit,situasi yang sulit...
Memang tidak mudah,namun inilah kehidupan....

PERJALANAN JIWA TINGKAT 1


Pemurnian Budi - Kerinduan Terdalam

"Kesadaran Jiwa bisa membawa berkat atau kutuk bagi dirinya. Awal perjalanan adalah untuk membiarkan kerinduan jiwa akan makna mengarahkan seluruh kesadarannya.Kerinduan setiap jiwa adalah unik. Kita mencintai orang-orang yang berbeda, berlutut di depan altar yang berbeda, meratap di muka nisan yang berbeda. Namun pada akhirnya ujung perjalanan adalah sama Kita ingin bahagia dan hidup penuh makna."

**diambil dari Antara Kabut Dan Tanah Basah , B.B.Triatmoko , SJ , KANISIUS


Lalu mengapa perbedaan selalu jadi sesuatu yang di permasalahkan??? Jika apa yang kita inginkan adalah sama... Marilah kita bangun mindset kita untuk lebih mengenal,mengerti,memahami perbedaan... Karena pada dasarnya kita sama... Hanya jalan kita berbeda... Dan akhirnya tujuan hidup kita sama...